Ini bukan protes atas opini pribadi yang terus Bapak suarakan lho, Pak. Jujur ada gemas, ketika “birthday” coba dipersoalkan. Kejadian ketika kita bertemu kembali pada waktu kita dilahirkan menurut aturan penanggalan dalam setahun itu tak sepakat anda katakan “Ulang Tahun”. Pun dalam bahasa Inggris anda tidak setuju dengan kata “birthday”. Alasannya simple, karena anda menganalisanya menurut bahasa. Hanya itu?
Bapak mungkin lupa, kata, atau mungkin frasa atau istilah yang terdiri dari dua kata atau lebih itu, secara terminology selain mempunyai arti menurut bahasa, Ia kadang lebih tepat diartikan menurut istilah. “Ulang Tahun”, sudah menjadi kesepakatan dan sudah dimasukkan dalam KBBI sebagai istilah yang disepakati di Indonesia yang mengacu kepada kejadian ketika kita bertemu kembali pada waktu kita dilahirkan menurut aturan penanggalan dalam setahun, setiap tahun, atau secara simple diartikan sebagai HARI LAHIR. Hanya karena anda tak sepakat bahwa bukan hari yang diulang dalam setahun itu, atau tak ada tahun yang berulang, lantas anda menolak term “ulang tahun” itu? Saya hanya merasa bahwa sebaiknya tidak mengartikan setiap kata atau frasa menurut bahasanya saja. Karena jika iya, anda tentunya akan menolak terlalu banyak istilah yang sudah menjadi kesepakatan umum, misalnya “RUMAH SAKIT, RUMAH TANGGA, atau JAMBU MONYET”, maukah?
Yang bikin saya tambah gemas, informasi yang anda sebar bahwa DULU katanya orang Inggris mengatakan BIRTHDATE bukan BIRTHDAY, hanya karena lidah orang Indonesia terpeleset jadi kedengaran seperti BIRTHDAY. Saya merasa ini adalah berita yang menyesatkan, karena seakan-akan menggiring opini kita bahwa orang-orang Indonesia-lah yang mempengaruhi adanya perubahan bahasa Inggris dari BIRTHDATE ke BIRTHDAY karena dialek atau lidah orang Indonesia. Ini bisa masuk kategori penistaan bahasa lho, pak!
BIRTHDATE justru berarti tanggal lahir atau hari ketika kita pertama kali lahir di dunia, dan tidak akan pernah berulang, kecuali anda bisa lahir berulang-ulang, hiks…
Istilah-istilah yang sudah ada, yang sudah disepakati secara umum, sejak jaman dulu, entah itu dalam bahasa Indonesia, terutama dari bahasa Negara lain, menurut saya tidak perlu kita persoalkan, mereka sudah mempunyai arti menurut istilahnya masing-masing, jangan diartikan kata per kata. Soal “birthday” yang anda persoalkan, jangan seenaknya men-judge negara-negara pengguna bahasa Inggris telah salah menggunakannya, karena itu adalah term yang sudah mereka sepakati. Karena seperti tadi, jika anda bersikeras mengartikan bahasa negara lain berdasarkan kata per kata dalam padanannya ke dalam bahasa Indonesia, anda tentu ikut menyoal bahasa Inggris “COCONUT MILK” yang berarti santan, atau bahasa Malaysia “SAWAN BABI” yang berarti penyakit epilepsi, dan mungkin masih banyak istilah-istilah dari bangsa lain.
Itu saja.
0 comments:
Posting Komentar