Kemarin pasca Real Madrid memastikan gelar Undecima, alias gelar ke sebelas UCL, ane iseng ganti display picture BBM pake gambar ini. Alhasil, ane dapat komentar dari teman BBM ane yang Cules. Katanya kira kira begini, "Pique bakal ngakak kalau liat DP ente!". Yaelah, masang DP BBM aja musti gitu, lha, ente nyindir-nyindir Real Madrid pasca "digugurkan" di kompetisi Copa del Rey karena ketololan Benitez memainkan pemain yang kena suspend, ane mah biasa aja, sindir menyindir dalam medsos itu biasa. Nunjukin banget kalo dia gak terima kita jawara Eropa lagi, kita aja dengan besar hati memberi selamat ke tim nya habis memastikan gelar La Liga ke 24 mereka. Jadi ane balas aja, sambil bercanda-bercanda aja, kalau Pique bisa jadi gak nyangka kalau gelar UCL ke sebelas Real Madrid, tepat dirayakan pas Final UCL diadakan di kota Milan.
Maksud ane sebenarnya biasa aja, karena masih dalam euforia Juara UCL, wajar dong ane ganti DP sesuka ane. Ya kebetulan aja, dapat gambar Pique pamer jersey anaknya (Milan) pake no punggung 11, momen nya pas dengan pesta juara UCL ke sebelas Real Madrid di Final Milano. Lha, terus kalo Pique pengen ketawa liat ane pasang DP itu, ya biarin aja, ketawa aja. Nah, pertanyaan nya kira-kira Pique pengen ketawa gara-gara apa?
Usut punya usut, ternyata menurut teman ane, Pique bakal ketawa lantaran dia yang baru bergabung di Barca sejak tahun 2008, sudah dapat 3 gelar UCL (2009, 2011, dan 2015). Ramos, kapten sekaligus sosok penting Real Madrid, yang notabene merupakan angkatan paling tua saat ini, bergabung sejak 2005, baru meraih 2 gelar UCL (2014 dan 2016). Yaa, secara hitung-hitungan gelar UCL, Ramos memang kalah sama Pique, tapi korelasinya dengan display picture BBM ane apa???
Oke, ane mungkin perlu mendreskripsikan lebih jelas lagi tentang apa maksud ane memasang DP BBM itu, Pique, dengan jersey no punggung 11 plus nama anaknya, Milan. Ane, karena Euforia juara UCL Real Madrid, ya nyari-nyari kan gambar-gambar terkait pesta juara itu. Nah, ketemu lah gambar Pique ini. Menurut ane pas. Milan, angka 11 dan Pique. Milan, karena Final UCL itu kemarin di Milan. 11, karena itu gelar UCL ke 11 Madrid. Pique? Ya, karena kita semua sudah tau, diantara seluruh punggawa barca, Pique salah satu hater yang rela menghabiskan pikiran nya hanya untuk mengurusi Real Madrid dan pemainnya. Jadi bro, gak ada hubungan nya dengan Ramos yang baru 2 kali dapat UCL atau Pique yang sudah dapat 3. Kalau dari gambar itu, ya harusnya bandingkan dong 11 Gelar UCL Real Madrid dengan 5 milik klub nya Pique, Barca. Tapi sekali lagi, ane sih, kalau Pique pengen ketawa, ya ketawa aja. Kita mah gak peduli. Lha secara history kita lebih hebat...
Tapi kalau mau ngotot-ngototan, gak apa. Oke kita bahas Pique dan Ramos aja kali ya. Pique, menang 3 gelar UCL menurut ane karena beruntung aja. Iya, beruntung. Karena dia berada di Barca di waktu yang sangat tepat, masa dimana Xaviesta-Messi berada. Pique menurut ane, di masa dia menang UCL gak berkontribusi amat. Barca tanpa Pique pada masa itu saya pikir hasil nya bisa jadi sama saja. Ramos, beda. Berada di masa sulit Real Madrid, masa puasa gelar Eropa sejak 2002 hingga menjadi salah satu pilar paling penting di UCL edisi 2014 dan menghapus dahaga puasa gelar Eropa Real Madrid selama 12 Tahun. Teranyar, menjadi salah satu pencetak gol di Final Milan, dan membuat rekor baru satu-satu nya bek yang berhasil mencetak gol di dua edisi Final UCL. Pique? Ah… sudahlah…
Contoh perbandingan lagi, Timnas Spanyol berhasil meraih gelar EURO 2008, skuad nya terisi Ramos dan TANPA pique. Di edisi Piala Dunia 2010, meski dua-duanya masuk skuad yang membantu Spanyol meraih Piala Dunia untuk pertama kali, tak seperti Ramos, Pique sama sekali tidak masuk hitungan 11 pemain terbaik turnamen. Bahkan menurut perhitungan data Castrol dengan parameter tertentu, Ramos menjadi pemain terbaik, meskipun oleh FIFA Diego Forlan menjadi yang terbaik. Di EURO 2012, meski keduanya masuk daftar 23 player of the tournament, cuma Ramos yang masuk best eleven, sayang sekali lagi-lagi Pique tidak. Data lain, sampai ane nulis ini, FIFpro World XI mencatat nama Ramos di 6 edisi (2008, 2011, 2012, 2013, 2014, dan 2015) sebagai salah satu dari 4 bek terbaik dunia, berbanding 2 kali nama Pique (2010 dan 2011). Jadi bukan tanpa alasan mengatakan Ramos, meski minim gelar, masih jauh lebih baik dari Pique, bukan soal sudah berapa UCL yang dia menangkan, karena gelar UCL adalah gelar tim, maka dari itu ane ngotot juga Pique beruntung aja berada di tim dan waktu yang tepat. Jadi sekali lagi ane katakan, terserah Pique mau ketawa, ya ketawa aja, hater mah bebas.
Kesimpulan nya, secara Individu, Ramos menang banyak dari Pique. Itu secara individu, nah secara tim beda cerita. Gak mungkin dong perhitungan sejarah tim ente, dihitung sejak kapan pemain ini bergabung, atau sejarah tim ane dihitung sejak tim ente lagi jago jagonya, pasti dong dihitung sejak kapan Tim itu berdiri, bener gak sih ane? Harus diakui, 10 tahun terakhir barca menjadi penguasa hampir di setiap kompetisi yang mereka ikuti, tapi bro sekali lagi, sejarah tidak cuma mencatat 10 tahun terakhir itu. Yang dicatat sejarah adalah, sejak Barca berdiri mereka baru meraih 5 gelar Champions Eropa (1 Piala Champions, dan 4 Liga Champions). Benar bahwa secara hitung-hitungan trophy, Barca menjadi nomor 1, tapi kalau mau bandingkan trophy mayor, klub Pique itu masih kalah jauh mas bro, 32 Gelar Liga Real Madrid berbanding 24 milik Barca. UCL 11 berbanding 5, kalaupun hitungnya mau sejak format baru, Barca masih kalah 1 gelar (4 berbanding 5 milik Real Madrid).
Ane bukan nya sombong pamer-pamerin berapa banyak gelar Tim favorit ane, Real Madrid. Kalau boleh jujur sejak ngerti bola, ane gak pernah tau kalo ini tim sudah sukses dari sononya. Yang ane tekankan sebenarnya, gak usahlah berkomentar sesuatu yang kita gak tau korelasinya dimana, berdebat untuk sesuatu yang gak nyambung itu gak ada pangkal ujungnya. Bangga boleh bangga, silahkan berbangga hati dengan klub ente, ane gak peduli juga, malah ane selamatin kalau jadi juara, sambil menghibur diri ane kalau musim depan tim ane bakal berbenah. Jadi ane juga boleh bangga dong dengan dengan klub ane, meski sejak 10 tahun terakhir masih di bawah bayang-bayang klub ente, secara history klub ane masih yang tersukses. Mari mendukung klub masing-masing, tanpa menjelek-jelekkan klub favorit orang lain. Sebagai penekanan aja ya, DP ane bukan menjelek-jelekkan klub ente, hanya nyindir dikit aja, seolah-olah Pique ikut terlibat merayakan Undecima di Milan, walaupun pada kenyataan nya tidak. Gitu mas Pique...
Pique, oh Pique...
0 comments:
Posting Komentar