Saya bukan ingin membahas Politik. Serius ini bukan soal
politik. Hanya mencoba sedikit menganalisa kondisi social media saat ini. Saya sedikit
terpanggil untuk sedikit meluruskan apa yang mungkin hampir sebahagian orang
mengatakannya bengkok melalui pandangan pribadi saya sendiri, perihal data statistik
pilkada yang dipublikasikan.
Banyak beredar foto-foto tentang hasil quick count, real
count, atau bahkan hanya hasil polling oleh pengguna media social, yang menunjukkan
data, statistik, atau prosentase perolehan suara yang kemudian diikuti oleh
caption berupa sindiran, nyinyiran, atau bahkan makian terhadap si pelaku
pemberi informasi tadi. Alasannya karena data yang disampaikan menurutnya tidak
bisa dipercaya karena data statistik yang dipublikasikan tidak menunjukkan
angka 100%.